Nama : Ni Putu Ayu Oka Wiastini
NIM :
1504505008
Universitas/Fakultas/Jurusan : Universitas Udayana/ Fakultas Teknik/
Jurusan Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama
S.T, MT
A. Pengertian dan Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah satu atau lebih sistem yang terdiri dari
komputer dan perangkat/device jaringan lainnya yang saling terhubung dalam
mencapa tujuan yang sama yakni berkomunikasi satu dengan yang lainnya guna berbagi
sumber daya. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tujuan dari sebuah jaringan
adalah untuk melakukan sharing sumber daya/resources, sumber daya yang di
share diantaranya adalah sebagai berikut.
·
Data
·
Hardware
(CD-ROM, printer dalam mekanisme printer sharing)
·
Perangkat
Komunikasi
Penghubung jaringan dalam proses pembagian resources menggunakan media komunikasi.
Media itu adalah penghubung antar node dalam membentuk suatu jaringan komputer.
Media komunikasi itu akan dibahas lebih lanjut pada bab ketiga, namun secara
umum media komunikasi dapat dibagi kedalam beberapa bentuk yang umum yaitu sebagai berikut.
·
Kabel
·
Radio
·
Satelite
Seperti telah dibahas secara singkat sebelumnya, pembentukan jaringan
komputer memiliki tujuan serta manfaat. Manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut.
a) Speed, jaringan komputer memungkinkan pekerjaan
akan lebih cepat karena dengan menggunakan fasilitas sharing data akan
memudahkan proses transfer data.
b) Cost, sebuah perusahaan atau subyek pengguna
jaringan komputer akan dapat mengurangi biaya pembelian device jaringan karena
dapat berbagi hardware antar komputer.
c) Security, adanya fasilitas otorisasi dalam
jaringan akan membuat adanya hak akses terhadap suatu file atau resources yang
lainnya.
d) Centralized Software Management. Salah satu
keuntungan jaringan komputer adalah pemusatan program aplikasi. Ini akan
mengurangi waktu dan tenaga untuk instalasi program masing – masing komputer.
e) Resource Sharing. Jaringan komputer dapat
mengatasi terbatasnya hardware (printer, CD ROM, dll) maupun data.
f) Flexible Access. User dapat mengakses data
yang terpusat dari komputer manapun.
Konfigurasi Jalur adalah jumlah alat yang ada di dalam hubungan (link).
Ada dua jenis, antara lain sebagai berikut.
1. Point to point, yang merupakan hubungan antara
2 perangkat jaringan.
2. Multipoint, yang merupakan hubungan antar
lebih dari 2 perangkat jaringan.
B. Syarat Jaringan Komputer
Berikut ini merupakan
syarat-syarat yang digunakan untuk membentuk suatu jaringan komputer.
1.
Perangkat
/ Devices
Perangkat komputer
tentunya harus ada jika kita ingin membentuk jaringan komputer dan minimal
harus tersedia 2 buah perangkat komputer. Perangkat ini dapat dikategorikan
menjadi 2 jenis yakni perangkat “end devices” seperti pc, laptop, mobile
phone, dll; dan perangkat yang bertugas menjadi penengah berbagai
perangkat end devices atau yang disebut perangkat “intermediate
devices”, contohnya router, switch, hub, dll.
2. Media Transmisi
Tanpa adanya media
transmisi tentunya perangkat-perangkat yang kita punya tidak dapat terhubung.
Umumnya media transmisi yang membentuk jaringan dapat dikategorikan menjadi 2
yakni kabel dan nirkabel. Coaxial, UTP, STP, dan Fiber Opticadalah
contoh media yang umum digunakan dari banyaknya media kabel yang ada, sedangkan Wi-Fi, Bluetooth, Microwave adalah
media yang umum digunakan pada media nirkabel.
3. Layanan / Services
Komponen yang tak
kalah pentingnya adalah layanan / services apa yang ingin kita kirim
dan bagikan atau dapatkan dari terbentuknya jaringan komputer. Percuma saja
jika perangkat komputer kita sudah terkoneksi, namun tak ada layanan lewat
disitu. Layanan yang kita miliki biasanya dapat dibagi menjadi kategori
data/dokumen, suara, dan visual.
4. Pengguna
Terdapat pengguna di
dalamnya yang akan berperan untuk saling berinteraksi, atau minimal komputer
mampu berinteraksi dengan program yang di tanam. Hal ini berlaku untuk penyedia
ataupun pengguna layanan jaringan.
C. Contoh Jaringan Komputer
Jenis Jaringan
Komputer secara umum ada 5 macam, yaitu LAN (Local Area Network), MAN
(Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), Internet, dan Wireless
(tanpa kabel). Konsep dari jenis jaringan komputer adalah sama, yaitu
untuk menghubungkan berbagai perangkat jaringan untuk dapat berkomunikasi dan
berbagi sumber daya. Hanya yang membedakan adalah dari letak geologis-nya
(mencakup wilayah dan area jaringan) dan teknologi yang digunakan (seperti
penggunaan jenis kabel yang berbeda, IP Addressing sesuai kelas-nya, dan sistem
keamanan (security) yang berbeda).
1) LAN (Local Area Network)
Local Area
Network atau LAN, merupakan contoh dari jaringan komputer dengan
mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang
cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded
Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya.Contoh dari jaringan
LAN seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan,
Warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah
LAN.
Keuntungan dari
penggunaan LAN seperti lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional,
lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data antar node dan komputer labih
cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan
operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
Kerugian dari
penggunaan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga untuk
berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer
data tidak begitu luas.
2) MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area
Network atau MAN, merupakan contoh dari jaringan komputer yang
lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN.
Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN
ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke
kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya
operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya
seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall
moderen yang saling berhubungan antar kota.
Keuntungan dari
penggunaan jaringan komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah
jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien,
mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih
baik.
Kerugian
dari penggunaan jaringan komputer MAN seperti lebih banyak
menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh
para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk
memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.
3) WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network atau
WAN, merupakan contoh lain dari jaringan komputer yang lebih luas dan
lebih canggih daripada jenis jaringan komputer LAN dan MAN. Teknologi
jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara
lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari
berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah
cakupan dari Jenis Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya
menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah
maupun melewati jalur bawah laut.
Keuntungan dari penggunaan
jaringan komputer WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih luas
dariJenis Jaringan Komputer LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi
lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan
negara yang lainnya memerlukan keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam
mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis.
Kerugian
dari penggunaan jaringan komputer WAN seperti biaya operasional yang
dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian
data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat.
4) Internet
Internet merupakan
jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena Internet merupakan
jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi
dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan
perpaduan antara berbagai jenis jaringan komputer beserta topologi dan
tipe jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.
Keuntungan
dari penggunaan jaringan komputer Internet diantaranya adalah
komunikasi dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain
menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat,
penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang untuk
memperoleh penghasilan
Kerugian
dari penggunaan jaringan komputer Internet diantaranya adalah
kejahatan dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi
menjadi semakin luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi
marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang
salah.
5) Wireless (Nirkabel)
Wireless merupakan contoh
dari jaringan komputer yang menggunakan media transmisi data tanpa
menggunakan kabel (nirkabel). Media yang digunakan seperti gelombang radio,
inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa
difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan
untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
Keuntungan dari
penggunaan jaringan wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke
jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan
mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel jaringan.
Kerugian penggunaan
jaringan wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang
lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan keamanan yang
ketat karena orang yang berada di luar jaringan bisa menerobos ke dalam
jaringan wireless.
D. Layer Model pada Jaringan Komputer
1.
OSI Model Layer
OSI adalah standar
komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang
menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui
jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan
bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah
melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana
masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open
Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana
proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan
untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang
berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada
model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi
data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar
perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya
“error” selama proses transfer data berlangsung.
a) Physical Layer
Lapisan ke-1 ini
berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token
Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai
protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi
bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik
antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
b) Data-link Layer
Lapisan ke-2 ini
berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format
yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media
Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2
beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak,
yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC). Protokol yang berada dalam lapisan ini :
·
PPP
(Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to
point pada suatu jaringan.
·
SLIP
(Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
c) Network Layer
Lapisan ke-3 ini
berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini :
·
IP
(Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk
menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
·
ARP
(Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui
alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
·
RARP
(Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui
alamat fisik melalui IP komputer.
·
ICMP
(Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host
untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
·
IGMP
(Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi
fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
d) Transport Layer
Lapisan ke-4 ini
berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor
urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan
setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa
paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang
terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada
dalam lapisan ini :
·
TCP
(Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh
lapisan transport untuk aplikasi.
·
UDP
(User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces
yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi
data pada layer di atasnya.
e) Session Layer
Lapisan ke-5 ini
berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
·
NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya
memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang
terkoneksi.
·
NETBEUI
(NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di
kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan
beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
·
ADSP
(AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran
datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak
terputus.
·
PAP
(Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada
jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar
node.
·
SPDU
(Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua
session service user.
·
RCP
f) Presentation Layer
Lapisan ke-6 ini
berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi
ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang
berada dalam level ini :
·
TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote
masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
·
SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam
pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim
e-mail ke server e-mail penerima.
·
SNMP
(Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen
jaringan.
g) Aplication Layer
Lapisan ke-7 ini
menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg
layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini
bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti
program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer
atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi
dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses
jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
·
HTTP
(Hyper Text Transfer Protocol)
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer
dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan
protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
·
FTP
(File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer
aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar
mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
·
NFS
(Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna
di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama
dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
·
DNS
(Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan
suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
·
POP3
(Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail
dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload
kedalam jaringan local.
·
MIME
(Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file
binary dalam bentuk teks.
·
SMB
(Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer
server-server file ke DOS dan Windows.
·
NNTP
(Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan
mengirim newsgroup.
·
DHCP
(Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer
yang meminta nya secara otomatis.
2.
TCP IP 4 Layers
1) Layer ke 4. Application Layer
Layer ini berfungsi untuk menyediakan akses
aplikasi terhadapa jaringan TCP/IP. Layer ini menangani high-level protokol,
representasi datra, proses encoding, dan dialog control yang memungkinkan
terjadinya komunikasi antar-aplikasi jaringan.
2) Layer ke 3. Host-to-Host Layer/ Transport
Layer
Layer ini berfungsi untuk membuat komunikasi
antar host. Layer ini menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke
tujuan data dengan cara membuat koneksi logikal. Pada layer ini juga terjadi
penanganan masalah reabilitas, flow control, dan error correction. Pada layer
ini terdapat 2 tipe pengiriman data yaitu TCP dan UDP.
3) Layer ke 2. Internet Layer
Layer ini berfungsi untuk melakukan routing,
dan pembuatan paket IP menggunakan teknik enkapsulasi. Layer ini akan memilih
rute terbaik yang akan dilewati paket data dalam jaringan, serta
melakukan packet swicthing untuk mendukung tugas tsb.
4) Layer ke 1. Network Interface/Network Access
layer/Host to Network
Layer ini berfungsi meletakkan frame-frame data
yang akan dikirim ke media jaringan. Menjadi perantara dengan LAN card.
Mengubah unit data menjadi frame dan mengkonversi frame tersebut menjadi arus
elektrik untuk kemudian dikirimkan melalui medium transmisi. Mendefenisikan MAC
address dan melakukan error checking pada frame yang diterima.
3.
TCP IP 5 Layers
1) Layer ke 5. Physical Layer
Lapisan ini berfungsi untuk mendefinisikan media
transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
(seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card
(NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2) Layer ke 4. Application Layer
Layer ini berfungsi untuk menyediakan akses
aplikasi terhadapa jaringan TCP/IP. Layer ini menangani high-level protokol,
representasi datra, proses encoding, dan dialog control yang memungkinkan
terjadinya komunikasi antar-aplikasi jaringan.
3) Layer ke 3. Host-to-Host Layer/ Transport
Layer
Layer ini berfungsi untuk membuat komunikasi
antar host. Layer ini menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke
tujuan data dengan cara membuat koneksi logikal. Pada layer ini juga terjadi
penanganan masalah reabilitas, flow control, dan error correction. Pada layer
ini terdapat 2 tipe pengiriman data yaitu TCP dan UDP.
4) Layer ke 2. Internet Layer
Layer ini berfungsi untuk melakukan routing,
dan pembuatan paket IP menggunakan teknik enkapsulasi. Layer ini akan memilih
rute terbaik yang akan dilewati paket data dalam jaringan, serta
melakukan packet swicthing untuk mendukung tugas tsb.
5) Layer ke 1. Network Interface/Network Access
layer/Host to Network
Layer ini berfungsi meletakkan frame-frame
data yang akan dikirim ke media jaringan. Menjadi perantara dengan LAN card.
Mengubah unit data menjadi frame dan mengkonversi frame tersebut menjadi arus
elektrik untuk kemudian dikirimkan melalui medium transmisi. Mendefenisikan MAC
address dan melakukan error checking pada frame yang diterima.
REFERENSI :
Basten, Marco. 2009. Jaringan Komputer. http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/Optimalisasi%20Firewall%20Pada%20Jaringan%20Skala%20Luas.pdf.
(Diakses tanggal 09 September 2016)
(Diakses tanggal 09 September 2016)
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.
0 komentar:
Posting Komentar