Rabu, 07 September 2016

Review Jaringan Komputer



Nama                                            : Ni Putu Ayu Oka Wiastini
NIM                                              : 1504505008
Universitas/Fakultas/Jurusan    : Universitas Udayana/ Fakultas Teknik/ Jurusan Teknologi Informasi
Mata Kuliah                                 : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen                                            : I Putu Agus Eka Pratama S.T, MT

A.   Pengertian dan Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah satu atau lebih sistem yang terdiri dari komputer dan perangkat/device jaringan lainnya yang saling terhubung dalam mencapa tujuan yang sama yakni berkomunikasi satu dengan yang lainnya guna berbagi sumber daya. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tujuan dari sebuah jaringan adalah untuk melakukan sharing sumber daya/resources, sumber daya yang di share diantaranya adalah sebagai berikut.
·         Data
·         Hardware (CD-ROM, printer dalam mekanisme printer sharing)
·         Perangkat Komunikasi
Penghubung jaringan dalam proses pembagian resources menggunakan media komunikasi. Media itu adalah penghubung antar node dalam membentuk suatu jaringan komputer. Media komunikasi itu akan dibahas lebih lanjut pada bab ketiga, namun secara umum media komunikasi dapat dibagi kedalam beberapa bentuk yang umum yaitu sebagai berikut.
·         Kabel
·         Radio
·         Satelite
Seperti telah dibahas secara singkat sebelumnya, pembentukan jaringan komputer memiliki tujuan serta manfaat. Manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut.
a)      Speed, jaringan komputer memungkinkan pekerjaan akan lebih cepat karena dengan menggunakan fasilitas sharing data akan memudahkan proses transfer data.
b)      Cost, sebuah perusahaan atau subyek pengguna jaringan komputer akan dapat mengurangi biaya pembelian device jaringan karena dapat berbagi hardware antar komputer.
c)      Security, adanya fasilitas otorisasi dalam jaringan akan membuat adanya hak akses terhadap suatu file atau resources yang lainnya.
d)     Centralized Software Management. Salah satu keuntungan jaringan komputer adalah pemusatan program aplikasi. Ini akan mengurangi waktu dan tenaga untuk instalasi program masing – masing komputer.
e)      Resource Sharing. Jaringan komputer dapat mengatasi terbatasnya hardware (printer, CD ROM, dll) maupun data.
f)       Flexible Access. User dapat mengakses data yang terpusat dari komputer manapun.
Konfigurasi Jalur adalah jumlah alat yang ada di dalam hubungan (link). Ada dua jenis, antara lain sebagai berikut.
1.      Point to point, yang merupakan hubungan antara 2 perangkat jaringan.
2.      Multipoint, yang merupakan hubungan antar lebih dari 2 perangkat jaringan.

B.   Syarat Jaringan Komputer
Berikut ini merupakan syarat-syarat yang digunakan untuk membentuk suatu jaringan komputer.
1.         Perangkat / Devices
Perangkat komputer tentunya harus ada jika kita ingin membentuk jaringan komputer dan minimal harus tersedia 2 buah perangkat komputer. Perangkat ini dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yakni perangkat “end devices” seperti pc, laptop, mobile phone, dll; dan perangkat yang bertugas menjadi penengah berbagai perangkat end devices atau yang disebut perangkat “intermediate devices”, contohnya router, switch, hub, dll.
2.      Media Transmisi 
Tanpa adanya media transmisi tentunya perangkat-perangkat yang kita punya tidak dapat terhubung. Umumnya media transmisi yang membentuk jaringan dapat dikategorikan menjadi 2 yakni kabel dan nirkabel.  Coaxial, UTP, STP, dan Fiber Opticadalah contoh media yang umum digunakan dari banyaknya media kabel yang ada, sedangkan Wi-Fi, Bluetooth, Microwave adalah media yang umum digunakan pada media nirkabel. 
3.      Layanan / Services 
Komponen yang tak kalah pentingnya adalah layanan / services apa yang ingin kita kirim dan bagikan atau dapatkan dari terbentuknya jaringan komputer. Percuma saja jika perangkat komputer kita sudah terkoneksi, namun tak ada layanan lewat disitu. Layanan yang kita miliki biasanya dapat dibagi menjadi kategori data/dokumen, suara, dan visual. 
4.      Pengguna
Terdapat pengguna di dalamnya yang akan berperan untuk saling berinteraksi, atau minimal komputer mampu berinteraksi dengan program yang di tanam. Hal ini berlaku untuk penyedia ataupun pengguna layanan jaringan.

C.   Contoh Jaringan Komputer
Jenis Jaringan Komputer secara umum ada 5 macam, yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), Internet, dan Wireless (tanpa kabel). Konsep dari jenis jaringan komputer adalah sama, yaitu untuk menghubungkan berbagai perangkat jaringan untuk dapat berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Hanya yang membedakan adalah dari letak geologis-nya (mencakup wilayah dan area jaringan) dan teknologi yang digunakan (seperti penggunaan jenis kabel yang berbeda, IP Addressing sesuai kelas-nya, dan sistem keamanan (security) yang berbeda).

1)      LAN (Local Area Network)



Local Area Network atau LAN, merupakan contoh dari jaringan komputer dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya.Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.  
Keuntungan dari penggunaan LAN seperti lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.   
Kerugian dari penggunaan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas.

2)      MAN (Metropolitan Area Network)



Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan contoh dari jaringan komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan antar kota. 
Keuntungan dari penggunaan jaringan komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik. 
Kerugian dari penggunaan jaringan komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.
  
3)      WAN (Wide Area Network)


Wide Area Network atau WAN, merupakan contoh lain dari jaringan komputer yang lebih luas dan lebih canggih daripada jenis jaringan komputer LAN dan MAN. Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut. 
Keuntungan dari penggunaan jaringan komputer WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih luas dariJenis Jaringan Komputer LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya memerlukan keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis. 
Kerugian dari penggunaan jaringan komputer WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat.
  
4)      Internet



Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai jenis jaringan komputer beserta topologi dan tipe jaringan yang saling berhubungan satu sama lain. 
Keuntungan dari penggunaan jaringan komputer Internet diantaranya adalah komunikasi dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat, penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan 
Kerugian dari penggunaan jaringan komputer Internet diantaranya adalah kejahatan dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang salah.
  
5)      Wireless (Nirkabel) 


Wireless merupakan contoh dari jaringan komputer yang menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel (nirkabel). Media yang digunakan seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi. 
Keuntungan dari penggunaan jaringan wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel jaringan. 
Kerugian penggunaan jaringan wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan bisa menerobos ke dalam jaringan wireless.
  
D.   Layer Model pada Jaringan Komputer
1.      OSI Model Layer


OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

a)      Physical Layer 
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.

b)      Data-link Layer
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Protokol yang berada dalam lapisan ini :
·         PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
·         SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

c)      Network Layer
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini : 
·         IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
·         ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
·         RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
·         ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya. 
·         IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

d)     Transport Layer 
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada dalam lapisan ini : 
·         TCP (Trasmission Control Protocol) 
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi. 
·         UDP (User Datagram Protocol) 
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya. 

e)      Session Layer 
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol yang berada dalam lapisan ini :  
·         NETBIOS 
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi. 
·         NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface) 
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak. 
·         ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol) 
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus. 
·         PAP (Printer Access Protocol) 
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node. 
·         SPDU (Session Protokol Data unit) 
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user. 
·         RCP

f)       Presentation Layer
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini : 
·         TELNET 
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.  
·         SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) 
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima. 
·         SNMP (Simple Network Management Protocol) 
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan. 


g)      Aplication Layer
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
·         HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
·         FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
·         NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang   diaksesnya.
·         DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
·         POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
·         MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
·         SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows. 
·         NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
·         DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

2.      TCP IP 4 Layers


1)      Layer ke 4. Application Layer
Layer ini berfungsi untuk menyediakan akses aplikasi terhadapa jaringan TCP/IP. Layer ini menangani high-level protokol, representasi datra, proses encoding,  dan dialog control yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar-aplikasi jaringan. 
2)      Layer ke 3. Host-to-Host Layer/ Transport Layer
Layer ini berfungsi untuk membuat komunikasi antar host. Layer ini menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke tujuan data dengan cara membuat koneksi logikal. Pada layer ini juga terjadi penanganan masalah reabilitas, flow control, dan error correction. Pada layer ini terdapat 2 tipe pengiriman data yaitu TCP dan UDP. 
3)      Layer ke  2.  Internet Layer
Layer ini berfungsi untuk melakukan routing, dan pembuatan paket IP menggunakan teknik enkapsulasi. Layer ini akan memilih rute terbaik yang akan dilewati paket data dalam  jaringan, serta melakukan packet swicthing untuk mendukung tugas tsb. 
4)      Layer ke 1. Network Interface/Network Access layer/Host to Network 
Layer ini berfungsi meletakkan frame-frame data yang akan dikirim ke media jaringan. Menjadi perantara dengan LAN card. Mengubah unit data menjadi frame dan mengkonversi frame tersebut menjadi arus elektrik untuk kemudian dikirimkan melalui medium transmisi. Mendefenisikan MAC address dan melakukan error checking pada frame yang diterima.

3.      TCP IP 5 Layers  


1)      Layer ke 5. Physical Layer 
Lapisan ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. 
2)      Layer ke 4. Application Layer
Layer ini berfungsi untuk menyediakan akses aplikasi terhadapa jaringan TCP/IP. Layer ini menangani high-level protokol, representasi datra, proses encoding,  dan dialog control yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar-aplikasi jaringan.   
3)      Layer ke 3. Host-to-Host Layer/ Transport Layer
Layer ini berfungsi untuk membuat komunikasi antar host. Layer ini menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke tujuan data dengan cara membuat koneksi logikal. Pada layer ini juga terjadi penanganan masalah reabilitas, flow control, dan error correction. Pada layer ini terdapat 2 tipe pengiriman data yaitu TCP dan UDP. 
4)      Layer ke  2.  Internet Layer
Layer ini berfungsi untuk melakukan routing, dan pembuatan paket IP menggunakan teknik enkapsulasi. Layer ini akan memilih rute terbaik yang akan dilewati paket data dalam  jaringan, serta melakukan packet swicthing untuk mendukung tugas tsb.  
5)      Layer ke 1. Network Interface/Network Access layer/Host to Network 
Layer ini berfungsi meletakkan frame-frame data yang akan dikirim ke media jaringan. Menjadi perantara dengan LAN card. Mengubah unit data menjadi frame dan mengkonversi frame tersebut menjadi arus elektrik untuk kemudian dikirimkan melalui medium transmisi. Mendefenisikan MAC address dan melakukan error checking pada frame yang diterima.


REFERENSI :


Basten, Marco. 2009. Jaringan Komputer. http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/Optimalisasi%20Firewall%20Pada%20Jaringan%20Skala%20Luas.pdf.
(Diakses tanggal 09 September 2016)

Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.

0 komentar:

Posting Komentar