A. Pengertian dan Karakteristik NOS
Network Operating System (Sistem operasi
jaringan) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani
jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service
yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan
berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain
sebagainya. Semua fasilitas yang memanfaatkan Web memerlukan network operating
systems (NOS), yaitu sistem operasi komputer untuk server, atau sebuah program
dasar yang memungkinkan berjalannya server pada sebuah sistem client/server.
Sistem Web itu sendiri memang berbasis pada skema client/server. Contoh dari
NOS adalah Windows Server, Linux, dan berbagai variasi UNIX. NOS sendiri sudah
hadir sebelum Web menjadi fenomena global, walaupun Web lah yang membuatnya
amat populer. Sistem operasi LINUX boleh dianggap sebagai punya hubungan
simbiotik dengan Web, dan sistem ini terus dikembangkan oleh para sukarelawan
global, sehingga hampir pasti bahwa perkembangan LINUX dan perkembangan Web
selalu sejalan.
Sebagai sebuah sistem operasi, NOS punya
beberapa karakteristik yang membedakannya dari client operating systems.
Sudahlah jelas bahwa aplikasi yang akan dijalankannya memang didesain untuk
keperluan komputerisasi di dalam sebuah jaringan. Dengan demikian, NOS memang
melayani lebih dari satu pengguna setiap kalinya, dengan hirarki kewenangan
(previlege) pengguna yang berbeda-beda. Terpenting lagi, NOS dirancang untuk
tetap siaga dan selalu ‘menyala’ sepanjang waktu.
B. Perbedaan Personal Komputer dengan Server
NOS
1.
Fungsi dari server NOS adalah untuk memanajemen sebuah
jaringan server sedangkan personal komputer berfungsi untuk kebutuhan pribadi
pengguna.
2.
Kinerja komputer dengan server NOS lebih berat dibandingkan
dengan personal komputer.
3.
Sistem operasi server NOS memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan
dengan personal komputer.
4.
Komponen perangkat keras pada komputer server NOS lebih baik dibandingkan
dengan personal komputer.
C. Sistem Multiuser, Multi Tasking dan Multi Processor
®
Sistem Multi-User
Sistem
Multi-User adalah suatu sistem dimana lebih dari satu user menggunakan secara
bersama satu atau lebih perangkat keras, piranti lunak dan data/ informasi ,
orang dan prosedur melalui masing-masing komputer atau workstation. Tujuan dari
Sistem Multi-User, yaitu sebagai berikut.
a)
Meningkatkan produktivitas dan efektivitas SDM
b)
Meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi
c)
Meningkatkan Layanan kepada mereka yang tergantung pada
sistem Multi-User.
®
Sistem Multitasking
Multitasking adalah pemrosesan beberapa
tugas pada waktu yang bersamaan. Sebagai contoh, jika seseorang sedang
menyetir, bertelepon lewat ponsel, dan sambil merokok secara bersamaan, maka
orang tersebut melakukan multitasking.
Multitasking
merupakan mekanisme kerja komputer. CPU komputer dapat menangani beberapa
proses dalam waktu yang sama secara akurat. Proses yang dikerjakan tergantung
pada instruksi yang diberikan oleh software komputer. Oleh sebab itu, untuk
memanfaatkan kemampuan CPU secara maksimal, software yang digunakan juga harus
memiliki kemampuan multitasking. Saat ini, berbagai software sistem operasi
sudah memiliki kemampuan multitasking. Itulah sebabnya, saat ini Anda bisa
browsing di halaman web SmitDev, chatting, sambil mendengarkan musik secara
bersamaan.
®
Sistem Multiprocessor
Multiprocessor merupakan sistem komputer dengan dua atau lebih CPU
identik yang membagi akses secara penuh kepada common RAM (Shared Memory
Multiprocessor). Karakterisitik penting dalam multiprocessor yaitu:
a)
Mengandung dua atau lebih processor general purpose
yang memiliki kemampuan yang setara
b)
Semua prosesor memiliki akses bersama ke memori global.
c)
Semua prosesor memiliki akses bersama ke parangkat I/O,
baik melalui saluran yang sama atau melalui saluran yang berbeda yang
menyediakan lintasan ke perangkat yang sama.
D. Pertimbangan dalam Memilih NOS
Beberapa kategori yang sebagai prasyarat
untuk memilih Network Operating System (NOS) yang sesuai kebutuhan, yaitu
sebagai berikut.
1.
Nilai investasi
Salah satu pertimbangan utama yang perlu
diperhatikan dalam memilih sebuah sistem operasi server adalah nilai investasi
pembelian sistem operasi tersebut. Nilai investasi tersebut tidak hanya dilihat
berdasarkan harga dari sistem operasi itu saja, namun semua investasi finansial
yang berhubungan dengan sistem operasi tersebut.
2.
Stabilitas system
Suatu hal yang sangat krusial pada sebuah
sistem operasi server adalah stabilitas sistem itu sendiri. Sebuah server
seharusnya memiliki downtime (berhenti beroperasi karena suatu gangguan) yang
jauh lebih kecil dibandingkan dengan sebuah komputer desktop. Sudah menjadi
suatu hal yang biasa bahwa perangkat server selalu dibiarkan menyala sepanjang
tahun hingga beberapa tahun berturut – turut. Untuk memungkinkan hal tersebut,
maka sistem operasi server haruslah memiliki kestabilan dan kehandalan yang tinggi.
3.
Dukungan hardware
Karena sebuah server merupakan perpaduan dari
software dan hardware, maka perlu diperhatikan bahwa sistem operasi yang
dipilih menunjang penggunaan seluruh hardware yang ada pada server tersebut.
Perlu dipertimbangkan juga bahwa hardware tersebut bukan hanya berjalan, namun
bekerja optimal – hal tersebut tentu berarti bahwa hardware tersebut memerlukan
driver yang paling cocok dari driver yang ada.
4.
Dukungan aplikasi
Aplikasi di sini adalah aplikasi yang
tersedia bagi server tersebut dan bisa didapatkan dengan mudah. Kita perlu
memperhatikan sejumlah aplikasi yang sangat berhubungan dengan optimalisasi
penggunaan server tersebut.
E. Tipe-tipe NOS Populer
1.
Netware/OES
2.
Windows Server
3.
Unix
4.
Linux
5.
Mac OS X Server
REFERENSI :
Mutiara, Rezi. “Komponen
Jaringan Komputer: NOS (Network Operating System)”. 13 Juli 2011. http://rezimutiarafenorita.blogspot.co.id/2011/07/nos-network-operating-system.html (Diakses tanggal 29
September 2016)
Widayat, Hendri. “Pengertian
NOS (Network Operating System)”. 08 Desember 2013. http://hendriwidayatblog.blogspot.co.id/
(Diakses tanggal 29
September 2016)
Amos, Kang. “Pengertian
Multi-User, Multitasking, dan Multisharing”. 22 Mei 2010. http://treembeng.blogspot.co.id/2010/05/pengertian-multiuser-multitasking.html
(Diakses tanggal 29
September 2016)
Anonim. “Teknik Komputer
Jaringan”. http://kampusdotkom.blogspot.co.id/p/teknik-komputer-jaringan.html
(Diakses tanggal 29
September 2016)
Aeni. “Multiprocessor”. 23
Agustus 2011. https://ae89crypt5.wordpress.com/2011/08/23/multiprocessor/
(Diakses tanggal 29
September 2016)