1.1
Pengertian Manajemen Projek Perangkat Lunak
Manajemen dapat diartikan mengatur
atau mengelola, melalui Planning untuk mempelajari analisa/perencanaan,
Organizing untuk mempelajari delegasi, Action untuk mempelajari pelaksanaan,
Controlling untuk mempelajari evaluasi Proyek
merupakan aktifitas yang memiliki
batasan waktu, biaya, resource dan Perangkat Lunak
merupakan kumpulan instruksi, kode, dokumen, data yang bila diekseskusi akan
menjalankan fungsi tertentu.
Jadi bisa
disimpulkan bahwa MPPL adalah sebagai suatu proses kegiatan untuk melakukan
perencanaan, pengorganiasian, pengarahan dan pengendalian untuk membuat
perangkat lunak atas sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan untuk
mencapai tujuan tertentu dalam waktu dan sumber daya yang tertentu pula. Manajemen Proyek dilaksanakan
dengan tujuan untuk optimasi penggunaan sumber daya guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut manajemen Proyek harus
dilaksanakan dengan cara sebagai berikut.Adanya koordinasi horisontal
antar pelaksana yang tidak terlalu birokratis, sehingga pelaksanaan kegiatan
dapat secara luwes dan cepat dilakukan antipasi bila terjadi penyimpangan.
1) Adanya penanggung jawab
tunggal, biasanya oleh pimpinan proyek yang berfungsi sebagai pusat informasi,
integrator antar komponen yang terlibat dan sekaligus pelaksanaan koordinasi dengan pihak diluar proyek.
2) Proyek dapat diuraikan menjadi
rincian kegiatan yang terstruktur, dimana setiap kegiatan dapat diuraikan
menjadi elemen-elemen kegiatan yang mandiri dengan sifat-sifat, yaitu sebagai
berikut.
®
Dapat dikelola sebagai suatu
paket kerja.
®
Beban biaya dan waktu dapat
diukur.
®
Prestasi, biaya dan kualitas
dapat diukur.
®
Dapat diintegrasikan menjadi
suatu satuan kegiatan.
®
Dapat disusun secara hirarki
berjenjang.
1.2
Aktivitas Manajemen
Aktivitas
manajemen perangkat lunak meliputi beberapa langkah yang terstruktur,
langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
a) Proposal Writing(Pembuatan
Proposal). Pimpinan proyek harus membuat rencana pekerjaan proyek yang akan
dilakukan dari persiapan awal hingga selesainya proyek tersebut. Persiapannya
meliputi, tujuan dan maanfaat dijalankannya proyek,apa saja bentuk kegiatan
yang dikerjakan,dan tahapan-tahapan pekerjaan.
b) Project Costing (Anggaran
Proyek). Budged pengeluaran dan pemasukan proyek yang akan dikerjakan perlu
dibuat yang serinci mungkin.
c) Project Planning and
Scheduling(Penjadwalan dan Perencanaan Proyek). Perencanaan pelaksanaan proyek
yang baik harusnya menggunakan jadwal yang tersusun rapi, dan penjadwalan
tersebut dikonversi dengan seluruh kegiatan yang akan dikerjakan dari study kelayakan, perencanaan, sampai implementasi dan maintenance proyek.
d) Project Monitoring and Review
(Pemonitoran Proyek). Memonitor pelaksanaan proyek perlu dilakukan disetiap
tahapan, sehingga kesalahan dan keterlambatan penyelesaian proyek dapat diketahui sedini mungkin.
e) Personal selection and
evaluation (Evaluasi dan penyeleksi Personal). Sebelum dilaksanakannya sebuah proyek,
maka personal yang terlibat dalam proyek, harus diseleksi sesuai dengan keterampilan dan pengalaman yang dimilikinya.
f) Report Writing and Presentation
(Presentasi dan Laporan). Presentasi proposal proyek perlu dilakukan dengan
menunjukkan prototype yang ada, sehinnga pihak manajemen yakin akan proyek
tersebut
1.3
Perencanaan Struktur Organisasi
Untuk
melakukan pelaksanaan sebuah proyek dibentuk tim yang akan melaksanakan
pekerjaan proyek pada setiap tahapannya, anggota tim ini dapat juga dirotasi
bila ada anggota tim yang merasakan kesulitan pada tahapan pengerjaannya. Berikut
adalah tugas-tugas yang terbagi dari penyusunan struktur organisasi.
1) Project Manager mempunyai
tanggung jawab dan tugas yang bermacam-macam, tidak hanya terfokus pada hal-hal
yg teknis sifatnya. Bagaimana layaknya seorang project manager harus mempunyai
kemampuan membuat tim proyek agar tetap solid, mampu memonitor dan mengontrol
budget serta mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik.
2) System Analys bertugas
untuk mengembangkan definisi sistem dan planning project.
3) Designer bertugas
merancang produk yang sesuai dengan project yang sedang dikerjakan.
4) Programmer bertugas
untuk membuat program-program yang sesuai dengan project timnya, yang nantinya
program ini akan berpengaruh terhadap pengerjaan project tersebut.
5) Tester atau Penguji bertugas
untuk melakukan uji per unit sistem apakah program yang dijalankan sesuai
dengan apa yang diharapkan.
1.4
Tujuan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak
Tujuan perencanaannya adalah untuk
menyediakan kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang
dapat dipertanggungjawabkan mengenai sumber daya, biaya dan jadwal. Estimasi
dibuat dengan sebuah kerangka waktu terbatas pada awal sebuah proyek PL dan
secara teratur diperbaharui secara teratur selagi proyek sedang berjalan.
1.5
Spektrum Manajemen
Manajemen perangkat lunak berfokus
dengan tiga unsur. Tiga unsur tersebut akan dijelaskan pada sub bab ini, yaitu
sebagai berikut.
1.
Manusia
Faktor manusia sangat penting sehinga Sofware Engineering Institute telah
mengembangkan sebuah model kematangan kemampuan manajemen manusia untuk
mempertinggi kesiapan kesiapan orgnisasi perangkat lunak untuk mengerjakan
aplikasi yang semakin kompleks dengan membantu menarik, menumbuhkan memotivasi,
menyebarkan dan memelihara dan memelihara bakat yang dibutuhkan mengembangkan
kemampuan perkembangn perangkat lunak mereka. Model kematangan manajemen
manusian membatasi area praktis berikut kunci bagi masyarakat perangkat lunak:
rekruitmen, seleksi, manajemen untuk kerja, pelatihan, konpensasi, perkembangan
karir, disain, kerja dan organisasi, dan perkembangan tim atau kultur.
2.
Masalah
Seorang manajer proyek perangkat lunak dihadapkan pada sebuah dilema pada
awal proyek rekayasa perangkat lunak. Diperlukan perkiraan kuatitatif dan
rencana organisasi, tetapi informasi yang solid tidak dapat diperoleh
diperoleh. Analisis yang mendetail tentang kebutuhan perangkat akn memberikan
informasi memadai untuk suatu perhitungan, tetapi analisis sering memerlukan
waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Lebih buruk lagi
kebutuhan terkadang berubah-ubah, berubah secara reguler pada saat proyek
berjalan. Seorang manajer harus bisa mengamati masalah pada awal dimulainya
sebuah proyek. Pada skala minimum, ruang lingkup masalah harus dibangun dan
ditentukan.
3.
Proses
Proses perangkat lunak memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana
komprihensif bagi pengembangan perangkat lunak dapat dibangun. Didalam suatu
industri dikenal berbagai macam proses,demikian juga halnya dengan industri
perangkat lunak.Perbedaan proses yang digunakan akan menguraikan
aktifitas-aktifitas proses dalam cara-cara yang berlainan.
REFERENSI
Ismine, Dwi. Manajemen Perangkat
Lunak. http://dwiismine.blogspot.co.id/2013/05/manajemen-perangkat-lunak.html (Diakses tanggal
04 Oktober 2016)
Tabalagan, Putra. Konsep
Manajemen Proyek Rekayasa. http://putra-tabalagan.blogspot.co.id/2012/11/konsep-manajemen-proyek-rekayasa.html (Diakses
tanggal 04 Oktober 2016)
Gerrard, Erozz. Manajemen Proyek
Perangkat Lunak. https://erozzgerrard.wordpress.com/2011/11/29/manajemen-proyek-perangkat-lunak/ (Diakses
tanggal 04 Oktober 2016)
Hanasia, Hydec. Management Proyek Perangkat Lunak. http://hydechanasia.blogspot.co.id/2011/09/management-proyek-perangkat-lunak.html (Diakses
tanggal 04 Oktober 2016)
0 komentar:
Posting Komentar